REKSADANA BCA: POTENSI, KEUNTUNGAN DAN HUBUNGAN DENGAN BCA

reksadana bca, Sebagian kita yang pernah melakukan transaksi perbankan pasti pernah mendengar istilah Reksa Dana. Walaupun belum pernah mencoba dan hanya mendengar tapi setidaknya sudah tahu.

reksadana bca

Sebenarnya apa sih reksadana itu?

Reksa Dana secara sederhana merupakan wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal yang selanjutnya di investasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi.

Reksa Dana merupakan produk dari bank-bank yang sudah tersebar luas di Indonesia maupun Luar Negari. Seperti Reksa Dana BCA yang akan kita bahas pada artikel ini.

Reksa Dana didirikan berdasarkan kontrak investasi antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Di mana keduanya mempunyai peran masing-masing sebagai berikut:
  • Manager Investasi : Berperan untuk melakukan pengelolaan dan memantau portofolio efek yang di investasikan oleh Reksa Dana.
  • Bank Kustodian : Berperan untuk melakukan administrasi, penyimpanan aset Reksa Dana dan menerbitkan serta mengirimkan surat konfirmasi transaksi dan laporan bulanan kepada Investor Reksa Dana.

Terus apa hubungannya dengan BCA?

Dalam transaksi Reksa Dana BCA berperan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana. Maksudnya BCA merupakan pihak yang melakukan penjualan Efek Reksa Dana berdasarkan surat kontrak yang telah dibuat dan disepakati antara Manajer Investasi dan pengelola Reksa Dana. Sehingga investor bisa memperoleh informasi produk terkait dan melakukan transaksi pembelian yang disebut dengan subscription dan penjualan yang disebut dengan redemption Reksa Dana melalui BCA.

Reksa Dana mempunyai beberapa jenis produk. Beberapa produknya bisa anda ketahui sebagai berikut:

1. Reksa Dana Pasar Uang

Sering disebut dengan investasi jangka pendek karena jangkanya tidak lebih dari satu tahun. Apabila anda berminat anda bisa mencoba, Reksa Dana jenis ini hanya melakukan investasi pada pasar uang dalam negeri dan profil resiko sangat konservatif.

2. Reksa Dana Terproteksi

Reksa Dana teproteksi sering kali dilirik oleh investor pemula. Selain itu, Reksa Dana jenis ini masuk dalam kategori jangka pendek. Jangkanya mempunya rentang waktu tertentu mulai dari 1 sampai 5 tahun, 6 sampai 10 tahun dan jangka panjang di atas 10 tahun.

Apabila anda masih bingung, berikut gambarannya:
Anda sebagai investor pemula mempunyai dana Rp. 1,5 juta untuk di investasikan ke dalam jenis Reksa Dana Terproteksi melalui perusahaan manajer investasi. Investasi ini mempunyai masa jatuh tempo dalam periode 3 tahun dengan bunga 10% yang akan dibayar per 6 bulan sekali.

Reksa Dana Terproteksi mempunyai karakter yaitu mempunyai masa jatuh tempo, imbalan hasil investasi akan dibagi secara berkala dan nilai pokok investasi utuh pada saat jatuh tempo. Walaupun begitu, banyak yang salah paham dengan poin yang terakhir. Pada kenyataannya Reksa Dana Terproteksi tidak menjamin nilai pokok investasi akan tetap pada saat jatuh tempo.

3. Reksa Dana Pendapatan Tetap

Jenis reksa dana ini cocok untuk anda investor dengan profil resiko konservatif. Reksa dana ini juga mempunyai jangka kurang lebih waktunya 1 sampai 3 tahun. Anda dapat melakukan investasi paling sedikit 80% (delapan puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih dalam bentuk Efek yang bersifat utang.

4. Reksa Dana Campuran

Cocok untuk investor dengan profil risiko moderat dengan jangka waktu kurang lebih antara 3 hingga 5 tahun. Dengan melakukan investasi pada Efek bersifat ekuitas, efek bersifat utang dan/atau instrumen pasar uang dalam negeri masing-masing paling banyak 79% (tujuh puluh sembilan persen) dari Nilai Aktiva Bersih.

5. Reksa Dana Saham

Anda dapat melakukan investasi paling sedikit 80% (delapan puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih dalam bentuk Efek bersifat ekuitas. Jenis Reksa Dana ini cocok bagi investor dengan profil risiko agresif dengan jangka waktu lebih dari 5 tahun.

Potensi Imbal Hasil dan Risiko

Anda bisa melihat grafik Potensi Imbal Hasil dan Risiko, dengan mempertimbangkan kebijakan investasinya, setiap jenis reksa dana mempunyai potensi imbal hasil dan risiko seperti berikut ini:

Potensi Imbal Hasil dan Risiko

Keuntungan Reksa Dana BCA

  1. Karena dikelola secara profesional dan di Monitoring setiap harinya oleh Manajer Investasi yang sudah pengalaman sehingga anda bebas dari pekerjaan administrasi dan pengamat pasar setiap saat.
  2. Resiko kecil karena di sana ada banyak para investor sehingga Manager Investasi dapat melakukan diversifikasi.
  3. Likuiditas yaitu pembelian dan penjualan dapat dilakukan kapan saja setiap hari dan pencairan dana hasil penjualan akan masuk ke rekening pemegang unit dalam waktu maksimal 7 hari.
  4. Transparan dalam memberikan informasi kepada publik mengenai komposisi aset dan portofolio investasi, resiko dan biaya lainnya. Selain itu, proses pembukuan di lakukan oleh pihak independen selain Manajer Investasi yaitu Bank Kustodian dan hal ini wajib di periksa oleh Akuntan Publik yang sudah terdaftar di OJK.
  5. Reksa dana mempunyai pertumbuhan nilai investasi dengan banyaknya dana dari para investor yang terakumulasi sehingga reksa dana mempunyai kekuatan dan dapat biaya investasi yang relatif rendah. Hal ini memberikan kesempatan yang sama terhadap Perolehan hasil sesuai dengan tingkat resikonya.
  6. Investasi reksa dana di awal terbilang relatif kecil dibandingkan dengan investasi secara langsung di pasar modal.
  7. Hasil penjualan kembali dan keuntungan dari hasil investasi bukan merupakan objek pajak.

0 Response to "REKSADANA BCA: POTENSI, KEUNTUNGAN DAN HUBUNGAN DENGAN BCA"